Sesekali kita memakai anugerah tuhan akal dan pikiran. Walau aku juga tidak suka,tapi ini cukup masuk akal untuk negeri korban globalisasi seperti kita bila digempur produk/jualan air biru bersoda dan air berperisa cola. Air-air itu secara konsep dan bentuk memang sebetulnya tidak ada di Indonesia,jadi masuk akal kalau mereka datang dan menjual ke kita. Tapi kalau mereka jualan air mineral ? Pikir lagi,mereka tidak jualan air mineral. Airnya air kita. Maksudku benar-benar air kita,air dari tanah kita,air dari tempat kita biasa bermain,air milik kita yang benar-benar kita dilindungi oleh konstitusi atas hak untuk mendapatkannya. Bagaimana mungkin seorang datang menjual kepada kita yang sesuatu milik kita. Jadi sudah jelas mereka tidak jualan air mineral,mereka jualan botol sekali pakai seharga 3000. Dan dari botol itu kita bisa tercitrakan sebagai manusia-manusia higienis dan penyelamat lingkungan kalau kita meremukan botol-botol itu seperti yang diperintahkan di televisi. Pik...
"Semua orang menangis ketika sedih, dan itu tidak ada kaitanya dengan kekuatan seseorang. Kamu tidak serta merta kehilangan kelelakianmu ketika menangis." Katamu . Semua orang menangis ketika bersedih,kapan kamu sedih dan menangis ? Kataku . "Banyak. Aku menangis ketika aku dimarahi Ayah, ketika mendapat nilai jelek juga aku menangis, ketika aku disakiti kekasihku dulu juga aku menangis." Dia tersenyum mengakrabkan kepadaku. "Palsu" , Kataku . "Palsu ?" , Dia bertanya . "Di jalan ada rumah-rumah digusur, di stasiun ada pedagang-pedagang diusir, di jembatan ada anak-anak kecil kelaparan, di gunung,laut ada sampah berserakan, di facebook dan youtube ada sesaudara di adu domba dan perang, kamu tidak sedih melihat itu semua?" Jawabku. "Maksudmu apa?" Dia menoleh ke arahku. "Maksudku, ya itu, Apa kamu tidak sedih melihat itu semua?" Aku mengulangi pertanyaanku. "Iya sedih. Lalu?" "Lalu apakah k...
Komentar
Posting Komentar