SIAL!
Sesekali kita memakai anugerah tuhan akal dan pikiran.
Walau aku juga tidak suka,tapi ini cukup masuk akal untuk negeri korban globalisasi seperti kita bila digempur produk/jualan air biru bersoda dan air berperisa cola. Air-air itu secara konsep dan bentuk memang sebetulnya tidak ada di Indonesia,jadi masuk akal kalau mereka datang dan menjual ke kita.
Tapi kalau mereka jualan air mineral ?
Pikir lagi,mereka tidak jualan air mineral. Airnya air kita. Maksudku benar-benar air kita,air dari tanah kita,air dari tempat kita biasa bermain,air milik kita yang benar-benar kita dilindungi oleh konstitusi atas hak untuk mendapatkannya.
Bagaimana mungkin seorang datang menjual kepada kita yang sesuatu milik kita. Jadi sudah jelas mereka tidak jualan air mineral,mereka jualan botol sekali pakai seharga 3000. Dan dari botol itu kita bisa tercitrakan sebagai manusia-manusia higienis dan penyelamat lingkungan kalau kita meremukan botol-botol itu seperti yang diperintahkan di televisi.
Pikir lagi,menyelamatkan lingkungan dengan mengkonsumsi pembunuh lingkungan ?
Ini nggak jauh beda dengan mereka yang terus menggelar perang dan berkata 'ini untuk kedamaian' .
Komentar
Posting Komentar